Loading...

Apa itu Indeks Kualitas Air (Water Quality Index / WQI) ?

Indeks Kualitas Air (Water Quality Index / WQI) adalah metode sederhana yang digunakan sebagai bagian dari survei kualitas air secara umum dengan menggunakan sekelompok parameter yang mengurangi sejumlah besar informasi ke nomor tunggal, biasanya berdimensi, dengan cara yang mudah direproduksi. Indeks Kualitas Air ditentukan untuk menilai tingkatkan kualitas dari suatu perairan (sungai dan danau). Indeks kualitas air ini didasarkan pada 9 parameters yang mencakup: BOD, DO, nitrate, total phosphate, temperature, turbidity, total solids, pH, dan Fecal Coliform.

Dalam dunia pertambangan modern, keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan menjadi aspek penting yang tak terpisahkan dari proses operasional. Salah satu indikator penting dalam mengukur dampak lingkungan adalah Indeks Kualitas Air atau Water Quality Index (WQI). Indeks ini digunakan untuk mengevaluasi kondisi air permukaan dan bawah tanah, khususnya di wilayah yang terpapar aktivitas industri berat, termasuk sektor tambang.

Penggunaan WQI semakin krusial seiring dengan meningkatnya standar evaluasi dalam proses perizinan tambang di Indonesia. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu WQI, bagaimana cara pengukurannya, serta apa dampaknya terhadap proses izin tambang.

Definisi Indeks Kualitas Air (WQI)

Water Quality Index (WQI) adalah sistem penilaian yang mengintegrasikan berbagai parameter kualitas air menjadi satu angka komposit yang mencerminkan kondisi keseluruhan air. Indeks ini digunakan untuk mempermudah pemantauan, analisis tren, serta pengambilan keputusan terkait kebijakan lingkungan dan aktivitas industri.

Secara umum, WQI mengklasifikasikan air ke dalam kategori seperti: sangat baik, baik, cukup, tercemar ringan, hingga tercemar berat.

Parameter yang Digunakan dalam WQI

WQI umumnya dihitung dengan mempertimbangkan parameter fisik, kimia, dan biologi. Beberapa parameter umum yang digunakan dalam perhitungan indeks kualitas air antara lain:

  • pH (tingkat keasaman)

  • DO (Dissolved Oxygen)

  • BOD (Biological Oxygen Demand)

  • COD (Chemical Oxygen Demand)

  • TSS (Total Suspended Solid)

  • Kekeruhan

  • Logam berat (misalnya: Fe, Mn, Hg, Cd)

  • Nitrat dan fosfat

  • Suhu dan warna air

Masing-masing parameter diberi bobot berdasarkan pengaruhnya terhadap kualitas air dan kesehatan lingkungan.

Peran WQI dalam Dunia Tambang

Dalam konteks industri ekstraktif seperti tambang, pengaruh terhadap kualitas air adalah salah satu perhatian utama dalam proses evaluasi izin tambang. Aktivitas seperti pengerukan, pencucian material, penggunaan bahan kimia, serta pembuangan limbah dapat menurunkan kualitas air secara signifikan jika tidak diawasi dengan ketat.

Oleh karena itu, pemantauan berkala melalui metode WQI diperlukan baik pada tahap eksplorasi, operasi produksi, maupun pasca tambang.

Relevansi WQI dengan Perizinan Tambang:

  • Dokumen Lingkungan (UKL-UPL dan AMDAL): Salah satu syarat penting dalam perizinan tambang adalah menyusun dokumen lingkungan. WQI menjadi bagian dari baseline study yang wajib ada dalam dokumen tersebut.

  • Laporan Berkala dan RKL-RPL: Evaluasi WQI digunakan sebagai indikator pelaporan rutin kepada pemerintah. Jika nilai indeks menunjukkan penurunan, perusahaan diwajibkan melakukan tindakan korektif.

  • Pemantauan Pasca Tambang: Setelah tambang ditutup, perusahaan wajib memastikan bahwa kondisi air telah kembali dalam batas aman, yang ditunjukkan dengan nilai WQI yang stabil.

Baca juga artikel lain: 

Regulasi Terkait Kualitas Air dan WQI di Indonesia

Beberapa regulasi nasional yang mengatur tentang standar kualitas air dan pemantauannya antara lain:

  • PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

  • Permen LHK No. P.68/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah.

  • Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air.

Dokumen-dokumen tersebut menjadi dasar penting dalam proses perizinan tambang dan digunakan oleh konsultan maupun pihak berwenang untuk melakukan evaluasi izin lingkungan.

Mengapa WQI Penting bagi Pemegang Izin Tambang

  1. Menunjukkan Komitmen Lingkungan
    WQI menjadi bukti nyata bahwa perusahaan tambang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga peduli terhadap ekosistem di sekitarnya.

  2. Menunjang Keberlanjutan Operasi
    Penurunan kualitas air dapat memicu pencabutan izin tambang jika tidak segera ditindaklanjuti. WQI yang stabil menunjukkan operasi berjalan sesuai kaidah.

  3. Transparansi dan Tanggung Jawab Sosial
    Data WQI seringkali digunakan dalam laporan keberlanjutan (sustainability report) untuk menunjukkan akuntabilitas perusahaan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan.

Mengenal CV Asia Mandiri Nusantara:

Kesimpulan

Water Quality Index (WQI) adalah alat evaluasi penting dalam industri pertambangan yang berkaitan erat dengan proses perizinan tambang. Melalui pemantauan WQI secara rutin, perusahaan tambang dapat menjaga kualitas lingkungan, memperkuat kepercayaan masyarakat, dan mempertahankan izin tambang mereka.

Pemahaman dan penerapan WQI yang baik bukan hanya soal kepatuhan, melainkan bagian dari strategi bisnis jangka panjang yang berkelanjutan.

× Chat with us on WhatsApp